Rabu, 12 Maret 2008

WANITA, ANTARA KARIR DAN KELUARGA

Wanita, .... Tak akan habis untuk membincangkannya, dari kesuksesannya sampai keterpurukannya. Wanita di jaman sekarang sangat besar kiprahnya di dunia kerja, karenanya ada istilah wanita karir. Ketika masih lajang, yang menjadi prioritas utama wanita tentulah karirnya. Namun ketika status lajang harus dilepaskan alias berumah tangga, bertambahlah prioritas hidupnya, yaitu rumah tangga, mengurus suami dan anak-anaknya. Timbul permasalahan ketika karir semakin menanjak, namun anak-anak memerlukan perhatian dan kasih sayang dari sang ibu, tentu dilema besar yang harus dihadapi, dan apa yang harus dilakukan ?

Dari fakta di masyarakat, sebagian wanita ada yang merelakan karirnya dan fokus kepada rumah tangganya, ada pula yang lebih memilih karirnya, dan yang terakhir adalah memadukan keduanya.

Semua pilihan tersebut mempunyai konsukwensi yang berbeda-beda dan keputusan tersebut pastinya diambil dengan pemikiran yang matang, yang dijawab dengan pandangan wanita tersebut tentang arti kebahagiaan bagi dirinya dan keluarganya.

Ketika kebahagiaan dimaknai dengan tercukupinya materi, bahkan terus ingin mencari kemewahan hidup, tentu pilihannya adalah memfokuskan diri pada karir, rumah tangga menjadi nomor dua. Fakta yang terjadi terutama di kota besar, seorang ibu sibuk dengan karirnya, anak-anaknya diberikan semua fasilitas hidup, namun kasih sayang bisa beralih kepada pembantu, dan pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Maka lahirlah anak-anak yang broken home, kehilangan kasih sayang orang tuanya khususnya ibu dan yang paling buruk bila anak-anak akhirnya melampiaskan kekecewaannya ke narkoba. Tentu ini bukan pilihan yang tepat.

Dan yang kedua, ketika kebahagiaan itu dimaknai dengan ketundukan kepada aturan Sang Pencipta, tentu keluargalah yang menjadi pilihan. Artinya, ketika diciptakan wanita dengan fisik yang berbeda dengan laki-laki, berbeda pula tanggungjawab baginya. Yang menjadi tanggungjawabnya ketika sudah berumah tangga adalah menjadi ibu dan pengatur rumah tangga. Menjadi sangat bahagia sang ibu, ketika dapat memberikan kasing sayang, pendidikan dan ilmu kepada anak-anaknya, dan bukan tidak mungkin dari ibu yang seperti ini akan lahir pemimpin-pemimpin yang handal dan cerdas.

Namun, dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini, wanita pasti akan berpikir berulang kali untuk melepaskan karirnya. Ketika biaya hidup, pendidikan, kesehatan, dan yang lain-lainnya mahal, mau tidak mau menuntut untuk mencari pendapatan lain selain dari pendapatan suami. Dari pemikiran seperti ini, lahirlah ide-ide kreatif dari seorang ibu yang ingin tetap menomor satu kan rumah tangganya dan ini masuk kepada pilihan yang ketiga, yaitu memadukan keduanya.

Banyak kisah kesuksesan seorang wanita dengan pekerjaan paruh waktunya, yang bisa dikerjakan sembari tetap menjalankan tugasnya sebagai ibu dan pengatur rumah tangganya. Menjadi seorang penulis, baik penulis buku atau penulis lepas di media cetak, bisa dilakukan oleh ibu-ibu yang mempunyai bakat menulis. Pilihan lain adalah menjadi konsultan, baik konsultan rumah tangga bagi yang sering membantu teman-teman yang ada masalah dalam rumah tangganya, konsultan keuangan bagi yang dulunya bekerja sehari penuh dalam bidang keuangan, konsultan pendidikan dan lain-lain. Yang semua pekerjaan tersebut dilakukan separuh waktu, mungkin npas jam sekolah anak-anak.

Tentunya banyak ide-ide kreatif yang lain sesuai hobi, mungkin usaha catering, membuat kue yang dipasarkan ke supermarket di sekitar rumah, menjadi penjahit, dan banyak lagi ide-ide kreatif lainnya yang akan lahir dari seorang ibu yang meyakini bahwa kebahagian terbesarnya adalah menjalankan perintah dari Sang Pencipta dengan cara menjadi ibu dan pengatur rumah tangga yang handal dan kreatif.

Akan berbeda tentunya ketika sistem yang ada menjamin kebutuhan masyarakat. Ketika pemerintah mampu mengayomi rakyatnya dengan baik, seorang ibu tidak perlu bersusah payah mencari tambahan keuangan, dan dapat memfokuskan diri untuk mendidik anak dan menghantarkan anak-anaknya ke gerbang keberhasilan baik di dunia dan akhirat kelak.

Semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi semua wanita baik yang lajang dan yang sudah berumah tangga dalam menentukan keputusan yang tepat. Dan juga menjadi penyemangat untuk melakukan perubahan baik bagi keluarga, lingkungan dan sistem yang berlaku, menuju kesuksesan dan kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar: